SENI RUPA
Pengertian
Seni
Seni adalah ungkapan perasaan seseorang yang di
tuangkan ke dalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa , nada, syair yang mengandung
unsur–unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.
Adapun pengertian seni dari beberapa tokoh,
diantaranya sebagai berikut :
1. Achdiat Kartamihardja berpendapat bahwa seni adalah
aktivitas rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya.
2. Ki Hajar Dewantara mengemukakan pendapatnya, seni
adalah perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan bersifat indah sehingga
mampu menggerakkan jiwa dan perasaan.
3. Thomas Munro berpendapat bahwa seni adalah alat
buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang
melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang berwujud
pengamatan, pengenalan, imajinasi, baik yang rasional maupun irasional.
Dari beberapa pendapat diatas menunjukkan bahwa
seni sebagai hasil ciptaan manusia yang mengandung keindahan. Dua unsur pokok
seni yang harus kita ketahui, pertama seni sebagai hasil karya manusia dan
kedua, seni mengandung unsur keindahan.
Macam
- Macam Seni :
1.
Seni Rupa
Seni rupa itu
adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa di tangkap mata dan di rasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur,
dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke
dalam tiga kategorikan yakni seni rupa murni , kriya dan desain.
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan
ekspresi pribadi sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan
kemudahan produksi.
Dalam seni rupa ada tiga komponen seni yang menjadi
pertimbangan, yaitu tema, bentuk, dan isi atau makna simbolik. Tema merupakan
pokok permasalahan yang digunakan sebagai dasar dalam berkarya, sedangkan
bentuk merupakan wujud visual sebuah karya seni rupa yang disusun untuk
mengungkapkan makna tertentu.
Bentuk-bentuk karya seni rupa berdasarkan ukuran
(dimensi) dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk berikut ini :
a. Seni Rupa Dua Dimensi (2D)
Seni rupa dua dimensi merupakan karya seni rupa
yang memiliki ukuran panjang dan lebar, berbentuk bidang, seperti lukisan,
karikatur, batik, ilustrasi dan grafis.
b. Seni Rupa Tiga Dimensi (3D)
Seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa
yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi sehingga berbentuk bangun atau
ruang (volume), seperti patung, bangunan (bangunan arsitektur), seni instalasi
dan keramik. Seni rupa tiga dimensi dapat dinikmati dari berbagai arah.
c. Seni Relief
Seni relief merupakan seni rupa yang berada
diantara seni rupa dua dimensi dengan seni rupa tiga dimensi sehingga memiliki
ketebalan. Contohnya seni ukir Jepara, seni relief Candi Borobudur, dan seni
relief Candi Prambanan. Karya seni relief hanya dapat dinikmati dari satu arah
(muka).
Beberapa jenis karya seni rupa yang terdapat di
Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut :
Ø Seni lukis yaitu karya seni yang dibuat dengan proses
melukis.
Ø Seni patung adalah karya seni yang dibuat dengan
proses membentuk sebuah benda, yang biasanya terbuat dari batu, kayu, semen,
dan bahan lainnya.
Ø Seni grafis yaitu karya seni yang dibuat dengan
proses dicetak.
Ø Seni desain yaitu karya seni yang dibuat dengan
proses pembuatan suatu rencana. Misalnya desain interior, desain produk, desain
arsitektur, dan desain grafis.
Ø Seni kriya yaitu karya seni yang cara pembuatannya
dikerjakan langsung oleh tangan manusia. Misalnya kerajinan tangan dari bamboo.
Ø Seni relief yaitu karya seni yang dibuat dengan
proses mengukir. Karya seni relief mulai Nampak pada zaman Hindu, Budha dan
Islam.
1. Seni lukis.
Seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa. Dengan
dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih
utuh, dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan
bisa bentuk apa saja seperti kanvas, kertas, papan dan bahkan film di dalam
fotografi. Bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam–macam dengan syarat bisa memberikan
imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Secara historis seni lukis sangat terkait dengan
gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan
tahun yang lalu. Nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding
gua untuk menceriterakan bagian–bagian penting
dari kehidupan.
Seni lukis terapan yang ada di Indonesia dapat
dijumpai diberbagai daerah, seperti seni lukis kaca dari Cirebon, seni lukis
Sukaraja Banyumas, seni lukis dari Bali dan seni lukis Papua. Masing-masing
daerah memiliki keunikan tersendiri.
Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut :
a. Garis
merupakan unsur yang paling elementer di bidang seni rupa. Garis dapat muncul
secara rapi atau dapat juga muncul bergigi, bintik-bintik dan sebagainya. Arah
garis dapat menimbulkan garis lurus, garis lengkung, garis zig-zag, dan garis
dapat berposisi tegak, datar, dan melintang.
b. Raut
adalah tampang, potongan, bentuk, bidang suatu objek. Raut dapat terbentuk dari
unsur garis yang melingkup dengan keluasan tertentu sehingga membentuk bidang.
Penampilan raut dapat berwujud sebagai (1) Raut Geometris, seperti segi tiga,
segi empat, lingkaran. (2) Raut Organik atau Biomorfis seperti raut yang
terbentuk dari lengkungan-lengkungan bebas. (3) Raut bersudut seperti raut yang
terbentuk dengan banyaknya sudut atau kontur zig-zag. (4) raut tak beraturan
adalah sejenis raut yang terbentuk secara kebetulan seperti tumpahan cat atau
semburan cat dan sebagainya.
c. Warna merupakan
unsur rupa yang memberikan nuansa bagi terciptanya karya seni, dengan warna
dapat ditampilkan karya seni rupa yang menarik dan menyenangkan. Jenis warna
diklasifikasikan ke dalam jenis warna primer, warna sekunder dan warna tersier.
Warna primer adalah warna yang tidak diperoleh dari pencampuran warna lain.
Warna sekunder adalah merupakan pencampuran dari dua warna primer, misalnya
warna biru dicampur warna kuning jadi warna hijau, warna biru campur warna
merah jadi warna ungu atau violet. Sedangkan warna tersier adalah pencampuran
dari dua warna sekunder.
d. Tekstur
adalah sifat atau kualitas nilai raba dari suatu permukaan, oleh karena itu
tekstur bias halus, licin, kasar, berkerut dan sebagainya.
e. Unsur
Ruang adalah unsur yang menunjukkan kesan keluasan, kedalaman, cekungan,
jauh dan dekat.
f. Unsur
gelap terang berkaitan dengan cahaya. Artinya bidang gelap
berarti tidak kena cahaya dan yang terang adalah yang kena cahaya. Goresan pensil
yang keras dan tebal akan member kesan gelap sementara goresan pensil yang
ringan-ringan akan member kesan terang. Gelap terang dalam gambar dapat dicapai
melalui teknik arsir yaitu teknik mengatur jarak atau tingkat kerapatan suatu
garis atau titik. Semakin rapat garis akan menghasilkan kesan semakin gelap
demikian sebaliknya.
2. Seni kriya
Seni
kriya
adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam
proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (Bahasa Sangsekerta)
yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya,
kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk
menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni. (Prof Dr. timbul haryono :
2002)
Dari uraian tersebut maka pengertian kriya adalah
kerja, pekerjaan, perbuatan, yang dalam hal ini diartikan sebagai penciptaan
karya seni yang didukung oleh keterampilan (skill) yang tinggi.
Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang berarti kerajinan tangan.
Seni kriya termasuk seni rupa terapan yang selain mempunyai aspek-aspek
keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi praktis. Artinya seni
kriya adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi
kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan
artistik dan keindahan.
Unsur Karya Seni Kriya mengutamakan terapan atau
fungsi maka sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Utility atau aspek kegunaan
o
Security yaitu
jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu.
o
Comfortable yaitu
enaknya digunakan.
o
Flexibility,
yaitu keluwesan penggunaan. Barang terapan dipersyaratkan memberi kemudahan dan
keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam
penggunaannya.
2. Estetika atau syarat keindahan
Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai
jika tidak enak dipandang.
Beberapa
jenis-jenis kriya di Nusantara yaitu :
ü Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang
menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau
sintetis. Contohnya tas, sepatu, wayang dan lain-lain.
ü Seni kerajinan logam ialah kerajinan yang
menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik
yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan
bentuk yang diinginkan.
ü Seni ukir kayu yaitu kerajinan yang menggunakan
bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang
digunakan biasanya kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain.
Contohnya mebel, relief, dan lain-lain.
ü Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya
menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon
pisang, enceng gondok, dan lain-lain. Contohnya topi, tas, keranjang dan
lain-lain.
ü Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias
di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing).
Contohnya baju, gaun, dan lain-lain.
ü Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang
menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa
(dipijit, butsir, pilin, pembakaran, dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau
benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya gerabah, piring, dan
lain-lain.
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat.
Fungsi Karya Seni Rupa dapat dibedakan menjadi dua
yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
ü Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung, dan benda hias.
ü Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai
foto.
Selain itu karya seni rupa terapan juga dibedakan
menjadi 3, yaitu hasil karya ukiran, hasil karya patung, dan hasil karya batik.
·
Menurut hasil
karya ukiran, contoh benda-bendanya adalah ukiran kayu dari Jepara dan ukiran
kayu dari Bali.
·
Menurut hasil
karya patung, contoh benda-bendanya adalah patung kayu dari suku Asmat, patung
batu Pangeran Diponegoro, dan patung kayu dari Bali.
·
Menurut hasil
karya batik, contoh benda-bendanya adalah baju, sprei, kain dan gorden.
Karya seni rupa Nusantara diantaranya adalah karya
seni rupa yang bersifat tradisional karena dipengaruhi kebudayaan agraris,
karya seni rupa Nusantara bersifat progresif dan dinamis karena dipengaruhi
oleh kebudayaan maritim yang mudah berakulturasi dengan kebudayaan luar yang
masuk ke Indonesia, karya seni rupa Nusantara bersifat kebhinekaan yang
disebabkan adanya karya seni yang berbeda-beda di setiap daerah, karya seni
rupa Nusantara bersifat non-realis dan bersifat simbolistis yang mengandung
makna tertentu.
Pembuatan karya seni rupa terapan yang terdapat di
berbagai daerah Indonesia dilakukan dengan berbagai macam teknik, antara lain
teknik batik, teknik cetak, dan teknik las.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar